MDMC dan AMM Bergerak Cepat: Muhammadiyah Bukittinggi Turun ke Titik Bencana di Agam
Bukittinggi, 30 November 2025 — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bukittinggi bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), serta unsur Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) seperti Pemuda Muhammadiyah (PM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM),IPM,Nasiatul Aisyiyah Bukititnggi mengerahkan kekuatan penuh untuk membantu penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatera Barat. Seluruh relawan bergerak di bawah koordinasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Sejak Sabtu hingga Minggu (30/11/2025), sekitar 30 relawan Muhammadiyah telah turun ke lokasi terdampak di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, serta Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. MDMC mendirikan Pos Layanan Bencana di Jorong Galudua yang berfungsi sebagai pusat koordinasi sekaligus dapur umum bagi warga.
Relawan bekerja mulai pukul 09.00–13.00 WIB di Jorong Galudua, kemudian melanjutkan aksi kemanusiaan di Jorong Balingka pada pukul 13.20–17.30 WIB. Mereka membersihkan rumah warga yang tertimbun material longsor, membantu distribusi logistik, hingga mendukung pengoperasian dapur umum.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bukittinggi, H. Gafnel, S.HI., M.H., menyampaikan bahwa kondisi di lapangan masih memerlukan perhatian serius.
"Kondisi di Koto Tuo memprihatinkan. Kehadiran relawan Muhammadiyah sangat membantu masyarakat. Kita melihat partisipasi masyarakat juga cukup tinggi untuk bersama-sama menangani galodo yang terjadi di Ampek Koto," ujar Gafnel.
Ia juga menegaskan bahwa peran Angkatan Muda Muhammadiyah dan MDMC menjadi energi positif yang dirasakan langsung oleh warga.
"Peran AMM bersama MDMC menambah semangat masyarakat. Almamater Muhammadiyah, MDMC, dan Lazismu tampak jelas bekerja. Di dapur umum, mahasiswa/i IMM ikut aktif membantu," tambahnya.
Lebih jauh, Gafnel menegaskan bahwa aksi Muhammadiyah adalah bentuk panggilan sosial.
"Muhammadiyah menjalankan peran sosialnya. Kita mungkin bukan ahli penuh dalam kebencanaan, tetapi kita hadir sebagai bakti sosial dan respon cepat terhadap musibah. Peran kita sesuai porsi yang kita miliki," tegasnya.
Dari unsur IMM, sekitar 25 kader diterjunkan. Sebanyak 15 relawan turun langsung ke lokasi, sementara 10 kader melakukan aksi penggalangan dana.
Ketua Cabang IMM, Darwansyah, menyampaikan bahwa pembagian tugas relawan dilakukan berdasarkan kebutuhan di lapangan.
"Relawan perempuan membantu di dapur umum, sementara relawan laki-laki membersihkan rumah warga yang terdampak longsor," jelasnya.
Darwansyah menambahkan bahwa masyarakat merasakan manfaat besar dari bantuan Muhammadiyah.
"Masyarakat sangat terbantu dengan kehadiran relawan Muhammadiyah ini," ujarnya.
Hingga hari ini, Muhammadiyah Bukittinggi bersama MDMC masih terus membuka penggalangan dana untuk membantu korban bencana di berbagai wilayah Sumatera Barat. Bantuan akan difokuskan pada pemulihan rumah warga, layanan kesehatan, dan penyediaan kebutuhan dasar bagi keluarga terdampak. (Z)
Rekening Donasi Resmi Lazismu Bukittinggi:
Kode unik : 002
Contoh : Rp. 100.002,-
Transfer ke Bank : Bank Nagari Syariah
No. Rekening : 72010220096566
A.n : DSKL Lazismu Bukittingg

0 Komentar