Pengajian Muhammadiyah Aisyiyah Bukittinggi: Menggali Keutamaan 10 Hari Dzulhijjah dan Qurban

Bukittinggi, Ahad 1 Juni 2025– Dalam rangka menyambut datangnya bulan Dzulhijjah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bukittinggi melaksanakan kegiatan pengajian gabungan pada Ahad pagi, bertempat di Masjid Baitul Jalal Muhammadiyah Bukittinggi. Kegiatan ini menghadirkan penceramah Ustaz H. Ahmad Budiman, Lc., M.A., seorang dai dan akademisi yang dikenal luas dalam bidang kajian fiqih kontemporer.


Dalam tausiyahnya, Ustaz Ahmad Budiman mengangkat tema penting seputar kajian fiqih ibadah, khususnya yang berkaitan dengan keutamaan sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Ia menekankan bahwa sepuluh hari tersebut adalah waktu yang sangat utama dalam Islam, bahkan lebih mulia dari hari-hari di bulan Ramadhan, sebagaimana yang disebutkan dalam banyak hadis Nabi ﷺ.


Lebih lanjut, beliau menyampaikan urgensi dan keutamaan berqurban sebagai salah satu ibadah unggulan di hari-hari tersebut. Qurban bukan hanya sekadar penyembelihan hewan, tetapi merupakan bentuk ketakwaan dan kepasrahan total kepada Allah Swt. “Qurban adalah simbol ketaatan, keikhlasan, dan komitmen kita dalam meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,” ujar Ustaz Ahmad dalam ceramahnya yang disambut antusias oleh jamaah.


Kegiatan pengajian ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kota Bukittinggi. Hadir dalam kesempatan tersebut PDM, PCM, PDA, PCA, serta seluruh unsur pimpinan ranting dan organisasi otonom Muhammadiyah dan Aisyiyah, seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Tapak Suci, Hizbul Wathan, dan IPM. Kehadiran berbagai elemen ini menjadi bukti semangat kebersamaan dalam merawat dan menguatkan ruh keislaman di tengah masyarakat.


Suasana kekeluargaan dan kekhusyukan terasa begitu kuat dalam kegiatan ini. Jamaah memenuhi Masjid Baitul Jalal sejak pagi hari, mengikuti rangkaian acara dengan tertib dan penuh perhatian. Selain mendengarkan ceramah, kegiatan juga diisi dengan doa bersama, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta pembaruan komitmen dakwah dan sosial kemasyarakatan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Bukittinggi.


Melalui kegiatan pengajian ini, diharapkan warga Muhammadiyah-Aisyiyah Bukittinggi semakin memahami nilai-nilai fiqih secara mendalam, khususnya berkaitan dengan ibadah kurban dan momentum mulia Dzulhijjah. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar pimpinan dan kader, mempererat ukhuwah dalam bingkai dakwah amar ma’ruf nahi mungkar.