
Penguatan Cabang dan Ranting Muhammadiyah Bukittinggi untuk Organisasi Berkemajuan
Bukittinggi, 9 Februari 2025 – Dalam rangka memperkuat fondasi kelembagaan dan meningkatkan kapasitas organisasi dalam menghadapi tantangan sosial-keagamaan kontemporer, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bukittinggi menyelenggarakan Konsolidasi Cabang dan Ranting Muhammadiyah. Forum ini bertempat di Kampus IV PP Mu'allimin Sawah Dangka, yang dikenal sebagai Menara Qur'an Parik Putus. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Bukittinggi, dan seluruh struktural pimpinan cabang dan ranting se-Bukittinggi serta Agam Timur.
Agenda konsolidasi ini digagas oleh Bidang Organisasi PDM Bukittinggi, yang diketuai oleh Dr. Beni Firdaus, S.H., M.A., serta didukung oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting PDM Bukittinggi, yang berada di bawah kepemimpinan Syaflin, S.HI., M.H. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat sistem tata kelola organisasi berbasis nilai-nilai Islam yang berkemajuan, memperdalam sinergi antar-struktur kepemimpinan, serta merancang strategi akselerasi pertumbuhan cabang dan ranting dalam menghadapi tantangan era globalisasi.
Sebagai bagian dari pembukaan acara, Prof. Dr. Ismail, M.Ag., menyampaikan tausiyah yang menyoroti aspek historis dan kontribusi Muhammadiyah di Bukittinggi. Dalam paparannya, ia menguraikan bahwa sejak era kolonial hingga pasca-kemerdekaan, Muhammadiyah telah memainkan peran fundamental dalam membangun infrastruktur sosial dan pendidikan yang berorientasi pada kemajuan umat. Ia juga merujuk pada literatur klasik Islam serta buku "Ayahku" karya Buya Hamka, yang mendokumentasikan peran Muhammadiyah dalam membangun masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman progresif.
Sesi utama dalam forum ini diisi dengan diskusi mendalam mengenai berbagai aspek strategis yang berkontribusi terhadap penguatan organisasi. Beberapa topik utama yang dikaji mencakup revitalisasi sistem kaderisasi untuk mencetak pemimpin berkualitas, optimalisasi peran amal usaha Muhammadiyah dalam memperkuat ketahanan ekonomi organisasi, serta peningkatan koordinasi antara cabang dan ranting guna memastikan efektivitas operasional yang lebih baik. Diskusi ini menghasilkan berbagai rekomendasi strategis yang bertujuan memperkokoh eksistensi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang memiliki daya saing tinggi di ranah nasional dan global.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Beni Firdaus, S.H., M.A., menegaskan bahwa penguatan struktur cabang dan ranting bukan hanya sebatas kebutuhan administratif, tetapi juga merupakan instrumen fundamental dalam menjaga kesinambungan dakwah Muhammadiyah. "Sebagai gerakan Islam modern, Muhammadiyah harus responsif terhadap perkembangan zaman. Oleh karena itu, investasi dalam penguatan kepemimpinan di tingkat cabang dan ranting adalah prioritas yang tidak bisa diabaikan," tegasnya.
Menambahkan perspektif kelembagaan, Syaflin, S.HI., M.H., menyoroti bahwa konsolidasi ini merupakan momentum reflektif bagi seluruh pimpinan cabang dan ranting untuk melakukan evaluasi kinerja, memperkuat jejaring internal, serta meneguhkan kembali komitmen dalam mengelola organisasi secara profesional dan berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif serta transformatif.
Melalui konsolidasi ini, Muhammadiyah Bukittinggi semakin optimis dalam melanjutkan perannya sebagai pilar utama dalam pembangunan umat dan kemajuan bangsa. Para peserta menegaskan pentingnya kesinambungan agenda konsolidasi semacam ini, guna memastikan bahwa visi dan misi Muhammadiyah tetap relevan dalam menghadapi dinamika perubahan sosial dan tantangan global di masa mendatang.
0 Komentar