
Seminar Pergerakan Mahasiswa dan Masta Pasca PBAK: Menggagas Kepemimpinan IMM di Bukittinggi
Bukittinggi, 8 September 2024 – Seminar Pergerakan Mahasiswa dan Masa Ta'aruf (Masta) pasca PBAK digelar di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah, Jalan Soekarno-Hatta No. 98, Ganting, Kecamatan Mandiangin Koto Salayan, Kota Bukittinggi. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 mahasiswa UIN Bukittinggi, pengurus IMM Cabang Bukittinggi, pengurus Komisariat IMM Jamaluddin Al-Afghani, Pemuda Muhammadiyah, PD IPM, PD Nasyiatul Aisyiyah, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bukittinggi.
Acara ini bertujuan untuk mengokohkan pergerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke depan serta memperkenalkan IMM kepada mahasiswa baru sebagai agen dakwah dan perubahan.
Ketua panitia, Farhan, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini. "Kami sangat menghargai kontribusi seluruh pihak sehingga acara ini berjalan lancar," katanya.
Ketua IMM Bukittinggi, Fajri, dalam sambutannya mengajak mahasiswa UIN Bukittinggi untuk menghidupkan semangat perjuangan agar universitas ini mampu menyamai universitas besar seperti UGM, UI, dan Universitas Kairo. "Mari berjuang bersama, menegakkan jihad fisabilillah dalam perjuangan kita," tegas Fajri.
Dr. Beni Firdaus, MA, selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bukittinggi, turut menyampaikan sambutannya kepada Komisariat IMM Jamaluddin Al-Afghani. Ia menekankan bahwa Masta bertujuan untuk mengenalkan IMM kepada mahasiswa baru agar dapat menegakkan dakwah amar makruf nahi mungkar sebagaimana yang diajarkan dalam surat Ali Imran ayat 104. Dr. Beni membuka acara dengan ucapan bismillah.
Prof. Ismail, M.Ag, sebagai pemateri pertama, menyampaikan materi tentang peran mahasiswa sebagai pelopor pergerakan. "Yang hadir di sini adalah pilar masa depan. Pemuda hari ini adalah cerminan masa depan, dan kita berbangga kepada peserta seminar ini yang diharapkan menjadi pemimpin dalam naungan Muhammadiyah," ujar Prof. Ismail. Ia juga mengajak para mahasiswa untuk meneladani perjuangan tokoh nasional seperti Soekarno dan Hatta, yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama rakyat indonesia yang merupakan tokoh Muhammadiyah.
Materi kedua disampaikan oleh Dr. Beni Firdaus, MA, yang membahas pentingnya kepemimpinan dan pergerakan dalam organisasi. Dr. Beni menekankan bahwa kepemimpinan yang kuat akan menjadi motor penggerak dalam mengembangkan gerakan dakwah dan sosial di masyarakat.
Materi ketiga dibawakan oleh Presiden Mahasiswa UIN Bukittinggi yang mengangkat tema keberanian seorang pemimpin dalam menghadapi tantangan di organisasi. Ia mengajak mahasiswa untuk berani dan memimpin dalam situasi yang penuh tantangan demi terciptanya organisasi yang solid dan progresif.
Acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi para peserta untuk terus mengembangkan potensi kepemimpinan mereka dalam gerakan IMM dan kehidupan berorganisasi.
(PC.IMM BKT)
0 Komentar