
Majelis Wakaf PDM Bukittinggi Gelar Pelatihan Nazir: Menuju Kemandirian Ekonomi Persyarikatan
Bukittinggi, 25 Juni 2025 — Dalam upaya meningkatkan kapasitas pengelolaan harta wakaf dan memperkuat kemandirian ekonomi persyarikatan, Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bukittinggi menyelenggarakan Pelatihan Nazir Wakaf bertema “Manajemen Pengelolaan dan Administrasi Harta Wakaf Muhammadiyah Menuju Kemandirian Ekonomi Persyarikatan”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 25 Juni 2025, pukul 08.00 – 12.00 WIB di Menara Qur’an, Parit Putus, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua PDM Bukittinggi, H. Gafnel, S.HI., M.H., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya profesionalitas dan akuntabilitas dalam pengelolaan wakaf Muhammadiyah.
“Nazir wakaf hari ini harus bergerak secara visioner, transparan, dan berbasis sistem. Ini bagian dari jihad ekonomi Muhammadiyah,” ujar Gafnel.
Sebagai narasumber utama, hadir Prof. Dr. Nurul Huda, Wakil Rektor IV Universitas YARSI, yang menyampaikan materi mendalam mengenai tata kelola wakaf modern. Dalam paparan beliau, Prof. Nurul menekankan peran strategis wakaf dalam mendukung keberlanjutan amal usaha Muhammadiyah (AUM) serta pentingnya transformasi digital dalam administrasi harta wakaf.
“Manajemen wakaf tidak cukup hanya niat baik. Ia butuh ilmu, regulasi, dan perencanaan jangka panjang,” tegas Prof. Nurul Huda di hadapan peserta.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Bukittinggi, seluruh PCM dan PCA, PRM dan PRA, Ortom, serta pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah se-Bukittinggi. Kehadiran tokoh-tokoh dan warga Muhammadiyah lainnya turut menambah semarak dan antusiasme acara.
Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh nazir wakaf di lingkungan Muhammadiyah Bukittinggi dapat lebih profesional dan terampil dalam mengelola aset wakaf untuk mendorong kemandirian ekonomi persyarikatan.
0 Komentar