
Penguatan Relasi Keluarga dan Anak di Panti Asuhan 'Aisyiyah Bukittinggi
Bukittinggi, 9 Februari 2025 – Dalam rangka memperkuat integrasi sosial dan mendukung perkembangan psikososial anak-anak asuh, Panti Asuhan 'Aisyiyah Bukittinggi menginisiasi sebuah program strategis bertajuk "Peningkatan Hubungan Anak dan Keluarga." Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan holistik dalam membangun sistem dukungan berbasis keluarga bagi anak-anak asuh, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Acara ini dilaksanakan di Aula Panti Asuhan Putera Gantiang, yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 98, Kelurahan Manggis Gantiang, Kecamatan Mandiangin Koto Salayan, Kota Bukittinggi. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB dan dihadiri oleh kelurga besar muhammadiyah dan 'aisyiyah dan juga orang tua dari anak asuh.
Sebagai sebuah inisiatif berbasis pendidikan sosial, kegiatan ini diprakarsai oleh pengurus Panti Asuhan 'Aisyiyah Bukittinggi, dengan Ketua Devi Wahyuni, M.Pd, yang turut memberikan paparan mengenai urgensi penguatan relasi keluarga dalam mendukung perkembangan emosional dan kognitif anak-anak asuh. Dalam konteks ini, hadir pula Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Bukittinggi, Dr. Rusyaida D, M.Ag, yang memberikan perspektif akademis mengenai pentingnya pendekatan sistemik dalam pengasuhan berbasis nilai-nilai Islam. Lebih lanjut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bukittinggi, H. Gafnel, S.HI., M.H., menegaskan urgensi transformasi model panti asuhan menuju konsep pondok pesantren sebagai institusi pendidikan yang lebih terintegrasi, dengan dukungan kebijakan dan anggaran yang tersedia di Kementerian Agama.
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi temu penguatan anak dan keluarga, yang bertujuan untuk menelaah dinamika hubungan antara anak asuh dengan keluarga asalnya. Sesi ini menyoroti bagaimana interaksi yang berkelanjutan antara anak dan keluarga dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan psikologis mereka. Dalam sesi ini, dilakukan pula penandatanganan perjanjian antara pihak panti asuhan dan orang tua anak asuh sebagai komitmen bersama dalam membangun pola asuh yang lebih terarah dan berbasis nilai-nilai keislaman.
Sebagai bagian dari strategi penghargaan dan motivasi, panitia menyelenggarakan pemberian penghargaan kepada anak-anak asuh yang menunjukkan prestasi dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Langkah ini bertujuan untuk menstimulasi semangat kompetisi positif serta mendorong anak-anak asuh untuk terus berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki.
Dalam tausiyah yang disampaikan oleh H. Gafnel, S.HI., M.H., ditekankan bahwa penguatan peran keluarga merupakan elemen fundamental dalam membentuk karakter anak-anak asuh. Ia menyoroti pentingnya pendekatan berbasis afeksi dan edukasi dalam membangun individu yang mandiri serta memiliki ketahanan sosial yang kuat. "Melalui kegiatan ini, kita ingin menciptakan ekosistem pengasuhan yang lebih suportif dan berbasis nilai-nilai Islam, sehingga anak-anak asuh tidak hanya memperoleh pendidikan formal, tetapi juga mendapatkan dukungan emosional yang mereka butuhkan," ungkapnya.
Diharapkan melalui inisiatif ini, anak-anak asuh di Panti Asuhan 'Aisyiyah Bukittinggi dapat memperoleh pengalaman pengasuhan yang lebih inklusif dan berbasis relasi keluarga yang harmonis. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bagian dari model intervensi sosial yang dapat direplikasi di berbagai institusi pengasuhan serupa untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak yatim dan dhuafa dalam konteks pendidikan dan pembangunan karakter berbasis Islam.
(Putri Handayani S.H)
0 Komentar