Peresmian Sekolah Wirausaha 'Aisyiyah (SWA) Bukittinggi: Transformasi Ekonomi Berbasis Syariah

Bukittinggi, 8 Februari 2025 – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bukittinggi menginisiasi peresmian Sekolah Wirausaha 'Aisyiyah (SWA) Bukittinggi sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi berbasis syariah di tengah komunitas Muslimah. Acara yang mengusung tema "Membangun Semangat Bisnis Halal untuk Mencerahkan Anggota" ini diselenggarakan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Kota Bukittinggi, Pasar Bawah, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 28, dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan utama.

Perhelatan yang dimulai pukul 13.30 WIB ini dipimpin oleh Dr. Rusyaida D, M.Ag, selaku Ketua PDA Bukittinggi, yang secara langsung membina dan mengarahkan kebijakan institusional SWA. Turut hadir dalam acara ini adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bukittinggi, H. Gafnel, S.HI., M.H., yang secara resmi membuka kegiatan, menegaskan urgensi dan relevansi penguatan kapasitas kewirausahaan Muslimah dalam mendukung ketahanan ekonomi berbasis Islam.

SWA Bukittinggi, yang berada di bawah kepemimpinan Ketua Nila Juita, S.H., serta Sekretaris Metrawati, S.Pd., didirikan sebagai lembaga edukasi ekonomi yang berorientasi pada pemberdayaan perempuan melalui pendekatan syariah. Program ini bertujuan untuk membentuk ekosistem bisnis yang tidak hanya berlandaskan profitabilitas, tetapi juga pada prinsip-prinsip etika Islam dalam transaksi ekonomi. Dengan berbagai pelatihan dan pendampingan, SWA diharapkan menjadi pusat inovasi dan kreativitas bagi Muslimah dalam mengembangkan usaha yang kompetitif di pasar modern.

Dalam pidatonya, Dr. Rusyaida D, M.Ag, menekankan bahwa SWA Bukittinggi hadir sebagai instrumen strategis dalam membangun kompetensi kewirausahaan Muslimah. "Pendekatan berbasis syariah dalam kewirausahaan tidak hanya menciptakan kemandirian ekonomi, tetapi juga membangun fondasi peradaban Islam yang kuat dalam aspek ekonomi. SWA Bukittinggi diharapkan menjadi model bagi pengembangan kapasitas Muslimah dalam industri halal," ujarnya. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan organisasi Islam dalam memastikan keberlanjutan program ini.

Sementara itu, H. Gafnel, S.HI., M.H., menggarisbawahi signifikansi pemberdayaan ekonomi berbasis syariah dalam mewujudkan keberlanjutan ekonomi umat. "Keberadaan SWA Bukittinggi merupakan manifestasi nyata dari visi Muhammadiyah dalam menggerakkan dakwah ekonomi yang berkelanjutan. Kami berharap inisiatif ini dapat melahirkan lebih banyak entrepreneur Muslimah yang berdaya saing tinggi," tuturnya. Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi dalam menjalankan usaha halal, sehingga Muslimah dapat lebih mudah memasarkan produk dan jasa mereka secara lebih luas.

Selain aspek pelatihan bisnis, SWA Bukittinggi juga akan menyediakan sesi mentoring dengan pengusaha Muslimah yang telah sukses di bidangnya. Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen keuangan berbasis syariah, strategi pemasaran digital, hingga pengelolaan bisnis yang sesuai dengan prinsip halal. Dengan pendekatan komprehensif ini, diharapkan peserta dapat membangun usaha yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi komunitasnya.

Diharapkan, kehadiran SWA Bukittinggi mampu menjadi katalis bagi transformasi ekonomi Muslimah di Bukittinggi dan sekitarnya. Dengan pendampingan intensif dari PDA Bukittinggi, institusi ini berpotensi menjadi pusat pengembangan kewirausahaan berbasis nilai-nilai Islam yang tidak hanya berorientasi pada aspek finansial, tetapi juga keberkahan dalam berbisnis. Langkah ini sejalan dengan visi besar Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membangun ekonomi umat yang kuat, berbasis pada nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan kesejahteraan bersama.

(Putri handayani S.H)