Pendidikan Keluarga: Solusi Hadapi Penyakit Sosial Generasi Muda

Sabtu, 14 Desember 2024 M/12 Jumadil Akhir 1446 H, kegiatan bertajuk “Selamatkan Generasi Muda dari Penyakit Masyarakat di Bumi Ranah Minangkabau” sukses diselenggarakan di Aula Panti Asuhan Putra Gantiang, Jalan Soekarno Hatta No. 98, Kelurahan Manggis Gantiang. Acara ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai dan menghadirkan berbagai tokoh penting, pemateri, serta peserta dari berbagai kalangan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Buya Marfendi, Pimpinan Aisyiyah Wilayah Sumatra Barat, PDM Bukittinggi H. Gafnel Dt. Basa, S.H., M.H., dan PDA Bukittinggi Dr. Rusyaida D., M.Ag. Hadir pula seluruh cabang dan ranting PDA Bukittinggi, serta para undangan lainnya. Kegiatan ini mengusung empat tema utama yang relevan dengan tantangan generasi muda saat ini, masing-masing dibawakan oleh pemateri berpengalaman: Prof. Dr. Puti Reno Raudha Thalib, M.P "Urgensi Pendidikan Keluarga Menurut Adat Minangkabau" Materi ini menyoroti pentingnya peran pendidikan keluarga dalam menjaga nilai-nilai adat Minangkabau sebagai fondasi moral generasi muda.

Prof. Irta Sulastri, M.Si "Urgensi Pendidikan Keluarga Perspektif Islam dalam Menyikapi Problem Generasi Milenial di Era Global" Beliau memaparkan tantangan generasi milenial di era globalisasi, serta pentingnya pendidikan berbasis Islam untuk membentuk karakter yang kuat dan tangguh. Dr. Hidayani Syam, M.Pd "Peranan Masyarakat dalam Mengantisipasi Berbagai Penyakit Masyarakat" Pemateri ini menekankan kolaborasi antara individu, keluarga, dan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi berbagai bentuk penyakit sosial yang meresahkan. Dr. H. Aidil Alfin, M.Ag "Peran Ulama dan Masyarakat Menyikapi Perilaku Menyimpang, LGBT, dan Pergaulan Bebas di Era Digital" Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya peran ulama dan masyarakat sebagai penjaga moral, terutama dalam menghadapi fenomena perilaku menyimpang di era digital.

Ketua panitia, Sofia Marni, M.Pd., membuka acara dengan sepatah kata sambutan, disusul oleh sambutan dari Dr. Rusyaida D., M.Ag. Acara ini secara resmi dibuka oleh H. Gafnel Dt. Basa, S.H., M.H., dengan Dr. Zubaidah, S.S., M.A. bertindak sebagai moderator. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan solusi praktis dalam menghadapi tantangan yang dihadapi generasi muda, terutama di tengah gempuran era digital dan globalisasi.

Dengan pendekatan adat Minangkabau dan nilai-nilai Islam, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan inspirasi dan semangat bagi para peserta untuk berperan aktif dalam menyelamatkan generasi muda dari berbagai bentuk penyakit masyarakat. Kegiatan ini ditutup dengan harapan agar masyarakat Minangkabau tetap menjaga nilai-nilai adat dan agama dalam mendidik generasi penerus. Sinergi antara keluarga, ulama, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi yang bermartabat dan tangguh menghadapi tantangan zaman